" KAU PEMBIAS YANG TERBIAS "
Kerling mata menggoda bak wanita diTegal Lega
Kilauan desah hampa dilempar via gelak dan canda
Rengekan imitasi sesumbar bak dewi Ambar
Kelopak senyum kuntum kehampaan disebarkan menyusuri tirani
Tabu digodam palu kekerdilan
Riak rintihan bak ombak samudara laut Mati
Kau pembias yang buas dan terbias kapas
Langkah kakimu menapaki kerikil bara amarah
Lirikan Indah matamu menembus pembatas Norma
Desahan liarmu membius harimau belantara diraja
Rangkaian canda palsumu membuai pulas Ramayana
Kilasan senyummu melumpuhkan Sang Nalendra Kamaradanu
Kau...Penebar pesona kepalsuan rasa
Kau...Darimu terbias atom pembias
Kau...Penebar pesona kepompong beracun
Bodoh...kau,aku dan mereka
Rusak...kau,aku dan mereka
Penat...resah...ngilu...gundah...rasakan kini
Kau...King Cobra pematuk syaraf syahwat hewani
Aku...mengambil serum bisamu sbagai penawarnya
Kau...terpenggal oleh alam realitas
Aku menjadi kuat anti bisa racun ragammu
Kau yang terkapar.....!!!
Aku tersadar....
Kau yang menggelepar...!!!
Aku hanya memandang penuh cemas tergilas
Kau pembias yang terbias
Kau Merpati yang sayapmu patah terlepas
Kaulah Sang Pembias Yang Tergilas
Aku Persembahkan bagi kalian yang demikian...sadarlah...
Puisinya lumayan sadis dan mengiris...
BalasHapusmmh.. mudah2an yang menulis gak sadis.. tapi lembut romantis kaya kue lapis yang dibeli dari ciamis..gkgk Pisss!!!
IZG... puisi ini tuk ss'org yg demikian... smoga kita tdk demikian..amin...
BalasHapus