HAK CIPTA KAMARADANU,DILARANG KERAS MEMBUKUKAN SETIAP KARYA/ PUISI ATAU TULISAN DARI BLOG INI TANPA IJIN KAMARADANU KAMAHEMAN

Total Tayangan Halaman

Sabtu, 21 Mei 2011

TIARA SULAM SUTRA SUWARGALOKA



senja temaram berganti malam kepekatan
sayup-sayup terdengar rintihan pilu disudut nusantara
raungannya amat memilukan bagi kelopak hati yang terjaga
desahan napasnya seolah terhenti karena derita yang ia rasakan
senyum yang ia  tebarkan disaat ada Candra
berubah menjadi tangisan kala kirana menyapa tiba
ia tertawa pada sesama penuh keceriaan
ia menjerit pilu tanfa banyak yang tahu
ia mawar suci yang terkulai dijambangan impian

aku menarik napas panjangku,lama.... cukup lama
aku tatap mata sayu yang terbelenggu ironi
aku sapa sukma rasa dengan ketulusan kefitrian
aku sentuh jiwa yang lara duka dengan dengan kilatan latfia
aku peluk kinasih wargi dengan kehangatan asmara rura
kala aku berdiri diambang pintu sanubarinya....ia menoleh sekilas
aku ceritakan kisah rohani  Ilahiah alal insaniah
aku rengkuh rohwan'nya dalam sifatiah Rahmaniah
aku sisipkan rasa Rohimiah Ilahiah padanya

usah lagi dikau merana mata sayu...
usah Dinda menjerit pada langit-langit rumahmu
usah lagi kau tebar kehampaan dalam hatimu
senyumlah Dikau ......
ku bilas senjamu dengan gemerlap lembayung
kuhiasi malam temarammu dengan hiasan cinta Ilahiah
ku bisikan didalam jiwamu akan keindahan cita-citamu
kuhadiahkan singgasana kharisma dalam dadamu
kau pemilik area norma rasa Kirana dan Candra
kita...Candra Kirana yang bertahta sulam sutra itu
 
pendakian kita mencapai puncaknya telah
kita kembali pada alam keindahan Rahmatiah-Nya
aku...bahagia karenamu
kau....bahagia karena aku
aku dan kau ...sejahtera oleh anugrah-Nya
kau untukku...aku untukmu
aku...kau,dan yang lainpun tahu...
bahwa kita adalah satu...




By ; Kamaradanu Kamaheman 21 Mei 011 di Jakarta jam 03;22 WIB

1 komentar:

  1. Wow.... sangat sangat...menyentuh saya sampe nangis baca puisinya..

    BalasHapus

Pengikut