HAK CIPTA KAMARADANU,DILARANG KERAS MEMBUKUKAN SETIAP KARYA/ PUISI ATAU TULISAN DARI BLOG INI TANPA IJIN KAMARADANU KAMAHEMAN

Total Tayangan Halaman

Sabtu, 23 Juli 2011

PUISI KAMAKISAH " Ataukah Hanya Mimpi?" 23 Juli 2011

 
Rentetetan kejadian masa yang kadang tak ku inginkan...
Bergerak.. kembali memasuki ruang hati dan ranah jiwaku...
Kembali merasuk jiwaku...ku terbayang pada sosok 
Yang selama ini kuimpikan jadipendampingku..
Gemerlap asa yang hinggap.. kini masih melekat erat

Tak sanggup aku  tuk menghapus tentangmu ..
Kau yang terindah yang dulu kukagumi, tapi tak bisa bisa aku miliki...
Selayang pandang masa yg pernah terjadi.. kini hanya buaian ilsi
Hanyalah kenangan yg kini kumiliki...
Apakah masih bisa ku rengkuh jiwamu nan hakiki ?
Ataukah hanya mimpi?
 
Oleh : Arya Kamandaka Putra ( Kamaradanu Kamaheman ) 
           Melati Dari Jayagiri
»»  READMORE...

Rabu, 20 Juli 2011

PUISI KAMAKISAH " SETASBIH RINTIH " 21 Juli 2011


Oleh : Amalia I . A

Ada bibir mungil yang sedang memetik stasbih rintih
Pada khusuk malam yang jatuh di gelar sajadah

Mata kafahnya merayap di pelataran malam
Mengupas doa mengiba pelan

Hingga ia tak tau
Di atas sana rembulan sedang menunggu
Setasbih rintihmu
»»  READMORE...

Jumat, 08 Juli 2011

PUISI KAMAKISAH " MerinduMu Ya Rabbi... " 08 JULI 2011

 
Tak aku mengerti akan semua ini,,
yang semestinya tiada yang pasti mengingkari.. 
Ku tag inginkan itu dan tag akan pernah inginkan itu,
Namun bagaimana ku sanggup bila roda-roda kehidupan ini mulai tag terelakkan.. 
Sampai kapan aku harus bertahan pada kehidupan yang seperti ini?
Manis,,cantik,,kaya,,pintar,,b​ahkan sempurna ...
Itu bukanlah aku yang terlihat elok seperti mereka.. 
 
Aku bukanlah mereka.. Bukan mereka yang seperti apa yang kau inginkan..   
Jika masih bertahan diri ini dalam kehidupan seperti ini,, 
Masih adakah sebuah kasih sayang yang nanti aku dapatkan karena sebuah ketulusan?? 
Bagaimana sebuah kehidupan kedepannya nanti??   
 
Kalau saja aku harus memilih di antara begitu banyak pilihan,, 
Aku hanya akan memilih sebuah kebahagiaan.. 
Kebahagiaan yang penuh kedamaian,,dan rasa suka cita yang saling berbagi dalam kebersamaan..   
Aku hanya akan menilih itu,. dan tak lebih kagi,
aku akan buktikan pada dunia bahwa AKU BISA..  
 
Tuhan akan selalu mendengarkan dan mengabulkan doa para hamba-Nya 
yang selalu berusaha,berdoa dan juga bertawakkal.. 
Engkau selalu ada di setiap cintaku,,
ya Allah,,ya Tuhan semesta alam... Ku rindu pada cinta-Mu,,ya Rabbiku...
 
 
»»  READMORE...

PUISI KAMAKISAH " HANYA TANDA TANYA " 07 JULI 2011

 
 
Aku terpaku membisu
Saat aku sedang merindu
Dalam dada bergemuruh rasa
Dalam hati ku berdo'a
Smoga ini jangan membawa petaka
Tapi awalnya bahagia

Berkali~kali ku coba
Menepis byangan yang menggoda ... tak kunjung sirna jua
Apakah ada perasaan yang sama antara kita?
Hanya tanda tanya di akhir kata..
»»  READMORE...

PUISI KAMAKISAH " KAU PERNAH JADI BAYANGANKU " 08 JULI 2011

Oleh : Kamaradanu Kamaheman / Arya Kamandaka Putra



Aku menerawang disaat gerimis menyertai
Kau yang saat itu aku damba
Kala aku benar-benar membutuhkanmu
Kau pergi tanpa alasan
Kucoba tuk melupakan hari-hari kita,
Tapi sulit aku lupakan
Kau tetap jadi bayang-bayang diriku
Siang, malam, pagi dan senja menjelang
Kau pernah jadi bayangan dalam diriku


»»  READMORE...

Rabu, 06 Juli 2011

PUISI KAMAKISAH 07 Juli 2011 " GALAU "..

 
 
Aku terpaku membisu
Sa,at aku sedang mrindu
Dalam dada bergmuruh rasa
Dalam hati ku berdo'a
Smoga ini jngan mmbwa petaka
Tpi awalnya bahagia

Berkali~kali ku coba
Menepis byangan yg menggoda tak kunjung sirna jua
Apkah ada perasa,an yang sama antara kita?
Hanya tanda tanya di akhir kata..
»»  READMORE...

PUISI KAMAKISAH SUNDA " CINTA NU KAHALANGAN SURAT " 07 Juli 2011

 Oleh : Kamaradanu Kamaheman / Arya Kamandaka Putra


sok sanaos.. hate teh rasa kapelet..
sok sanajan manah asa digerihan
sok piraku urang teh kudu lumaku
naha kie... hirup urang duaan..
simpe hate... taya panglipuran
jempling ati... taya pangupahan
rudet pikir.. taya pelipur..
duh panutan. cinta urang katugenah
duh panutan... rasa urang nu mahiwal
duh jungjunan .. rasa asa timangkukna 
»»  READMORE...

Selasa, 05 Juli 2011

PUISI KAMAKISAH " CUKUP SAMPAI DI SINI " 05 jULI 2011

 
 
Bukankah langkah telah lelah
Jejak-jejakpun kalah dalam deru debu yang pecah
Sudahlah....
Cukup sampai di sini jangan lagi membuka elegi
Jika hanya luka dan kecewa yang akan terjadi

Semestinya senantiasa menjaga seperti pecinta yang ingin bertemu
Maka bangunlah sepenuh rindu

 
 Kelak jika purnama luruh di gigir sunyi
Mari kita sudahi janji
Agar kita sama-sama merasa bahwa nyantanya abadi hanyalah gurauan ilusi
By : Amalia Indah Akrima
 
»»  READMORE...

PUISI KAMAKISAH Amalia Indah Akrima " ELEGI SUNYI " 23 Juni 2011




Saat malam menutup tirai
Saat malam memintal kejora bintang
Saat malam menebar wangi kembang
Jari-jarimu kuncup di pematang jiwa yang rindu dekapan cahaya bulan

Memungut bayang hitam di pelupuk masa
Menggugah rasa,
Hati damba telah lemas terkulai dalam gerak layu
Terambing elegi sunyi

Wangimu kini mati tanpa peti di pucuk pelepah rindu
Mengiris lamunan dalam dua bentangan
Bagai dinding Himalaya dan Pyrenia
Yang angkuh tanpa bisa saling menyentuh

By : Amalia Indah Akrima
»»  READMORE...

Senin, 04 Juli 2011

PUISI KAMAKISAH 04 JULI " BERAPA HARGA ITU TUAN "

Karya : Amalia Indah Akrima


Selamat siang tuan...
Maukah kau ku tawari dengan harga seadanya
Tentang trotoar merah yg sedang gelisah
Di kepal tangan siang juga di ratapi oleh peminta minta

 
 
 
Tuan

Kenapa engkau bermasam muka
Berpikir terlalu lama
Sebab ini bukan kalimat puisi yang sedang tuan cerna
Tetapi ini tentang berapa harga yg akan kau berikan
Atau mungkin hendak tuan memasang harga yang cukup menyentuh dada

" Maaf tak ada RECEHAN...!!! "
 
»»  READMORE...

Sabtu, 02 Juli 2011

PUISI KAMAKISAH " Dibalik Bilik TKI "

 
Kucoba menelisik dibalik Bilik para TKI
Kucoba bercerita pada Insan bernurani
Kucoba beberkan selembaran Kisah dari sebrang
Walau akan banyak napas ter'engah dan berdesah... Agh...!!!

Kau yang menjual tenaga berhari-hari
Terkadang tidurmu hanya 1 jam tak terperi
Kau yang jujur pada diri dan Robbi
Kaulah Sang Pahlawan Devisa Negri

Ada pula sebagian yg bukan menjual tenaga
Hanya kerana seonggok ilusi harta dan benda
Dialah yg lupa norma,agama dan keluarga
Dia lakukan menjual harga diri dengan harga yang amat hina

Tak sedikit yang teraniaya hingga binasa merana
Hingga suara demontrasi membahana bak kilat seliwat sementara
Kau yang ternoda dipaksa melayani napsu syahwat berjubah Dewa
Hingga terporak-poranda martabat dan harga Bangsa
Oleh sipembual pemelihara Unta yang bak kucing melihat ikan

Setan durjana berwajah Ulama slalu membuat kecewa
Disetiap sudut dunia, Unta bicara bak pujangga
Agama murni dari Para Nabi dibuat terkontaminasi
Kau Coreng Bangsa Arabia oleh napsu syahwat terlaknat

Persetan dengan Jazirah dan semenanjungnya
Persetan dengan keharuman nama
Tak perduli dengan keindahan bicara tertata
Aku tak perduli...
Kau yang membolak-balik fakta
Seakan... Bangsaku adalah Bangsa terhina....

( Kudedikasikan Puisi ini tuk Almarhumah RUYATI dkk..., selamat jalan Ruyati.. kami akan slalu memperjuangkan kalian... )
By : Kamaradanu Kamaheman pada 02 juli 2011 di Jakarta 

»»  READMORE...

Pengikut