Ketika riak gelombang iman berpendar
kilatan kufur melemah memudar
seruan al-Malik sejenak begitu meyejukkan menyegarkan
sukmaku melantunkan senandung zikir
jiwaku menembus tirai hizab Ilahiah
ragaku... badanku tersungkur....
aku bersimpuh.... bersujud diHadirat-Nya Yang Agung
aku lunglai.....
Kaulah Tuhanku yang tiada nampak bagi sibodoh nan dungu
saat alam rohani menyibak kelambu napsu
aku bersanding dalam kalam-kalam suci
Kau ajak aku berbicara dalam kebisuan
Kau sapa aku tanfa seorangpun yang tahu...
Kau sampaikan kisah dalam sirrun min asrirobby...
Kau bentuk bentuk fakta dalam Qudrot IrodatMu
sesaat...aku tertegun hampa dalam ruang Fhana-Mu
Engkau..Begitu Nyata !!!
tapi ragu bagi sang penyamun napsu
Engkau tampakkan bangkai dalam hakikat kehinaan duniawi
yang hanya ujian bagi kanak-kanak penyuka manisan
alam yang disesaki oleh semut-semut kecil pemburu gula-gula
celingukanlah para begundal syetan kera-jinan
tersenyum simpul para femaham kearifan
aku berada diantara semua kenyataan
aku sihina pendamba kamulyan
aku sang pengembara dijalan Kalimusadha.
By : Kamaradanu Kamaheman ( Maung Pasundan ) 22 Mei 2011 jam 01;51 WIB
Ow.... dalem banget... hehe rahasia ya? gkgkgk
BalasHapus