Karya : Amalia Indah Akrima
Selamat siang tuan...
Maukah kau ku tawari dengan harga seadanya
Tentang trotoar merah yg sedang gelisah
Di kepal tangan siang juga di ratapi oleh peminta minta
Tuan
Kenapa engkau bermasam muka
Berpikir terlalu lama
Sebab ini bukan kalimat puisi yang sedang tuan cerna
Tetapi ini tentang berapa harga yg akan kau berikan
Atau mungkin hendak tuan memasang harga yang cukup menyentuh dada
" Maaf tak ada RECEHAN...!!! "
Tidak ada komentar:
Posting Komentar